Wednesday, January 6, 2016
Berlangganan

Anjing Dapat Deteksi Diabetes Dengan Hidungnya?

Anjing merupakan binatang yang memiliki indra penciuman sangat tajam. Sehingga tak heran jika binatang yang satu ini seringkali terpilih untuk menjadi patner kerja dalam bidang keamanan. Akan tetapi, saat ini anjing tidak hanya menjadi patner untuk menjaga keamanan, namun untuk beberapa anjing yang terlatih juga mampu mendeteksi penyakit kanker. Bahkan, sebuah penelitian terbaru mengungkapkan bahwa hewan yang satu ini juga tidak hanya bisa mendeteksi penyakit kanker saja, melainkan juga bisa dilatih untuk mendeteksi penyakit diabetes tipe 1. Hewan ini akan mendeteksi diabetes dengan cara mengendus keringat manusia.

Informasi yang dilansir dari laman Kompas.com, Sabtu (31/10/2015) dikabarkan bahwa sebuah penelitian yang diterbitkan didalam jurnal diabetes therapy mengungkapkan bahwa indera penciuman anjing bisa mendeteksi ketika hipoglikemia dengan akurasi hampir 90%. Hipoglikemia merupakan suatu keadaan turunnya tingkat glukosa didalam darah, dibawah titik aman. Hipoglikemia ini dapat terjadi pada penderita diabetes tipe 1, yang menjalani terapi insulin.

Para peneliti dalam penelitian tersebut melakukan ujicoba kepada enam anjing yang sebelumnya sudah dilatih untuk mendeteksi hipoglikemia, yaitu dua anjing jenis labroadors, retriever, siberian husky, spaniel dan elsass.Sampel keringat diambil dari pasien selama hipoglikemia dan saat kadar gula darah normal. Sampel tersebut kemudian dimasukkan kedalam botol kaca dan kaleng baja. Anjing-anjing tersebut ternyata mendorong sampel pasien hipo. Dari hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa anking ternyata bisa mengetahui hipo dengan tingkat akurasi mencapai 87,5 %.

Salah seorang peneliti mengatakan bahwa hasil dari penelitian mereka menunjukkan bahwa anjing terlatih dapat berhasil mengenali dan meningkatkan peringatan terhadap hipo dengan hanya mencium baunya saja. Kondisi hipoglikemia dapat terjadi sangat ringan dan bisa juga berat. Untuk kasus yang ringan, hal ini bisa diatasi dengan cara mengkonsumsi makanan karbohirat yang sapat meningkatkan glukosa didalam darah, atau bisa juga mengkonsumsi makanan karbohidrat yang dapat meningkatkan glukosa didalam darah, serta minum tablet glukosa. Akan tetapi sayangnya, untuk beberapa pasien sering kali tidak menyadari munculnya gejala hipoglikemia, yang ahirnya menyebabkan komplikasi. Adanya anjing yang terlatih ini sedikit banyak bisa membantu dalam mendeteksi penyakit hipoglikemia lebih dini.