Sunday, January 3, 2016
Berlangganan

Benarkah Penyakit Diabetes dan Batu Ginjal Berawal Dari Asam Urat?

Penyakit asam urat atau dalam istilah medis disebut dengan penyakitout atau pirai, merupakan sesuatu yang tidak diinginkan oleh siapapun. Pasalnya, kadar asam urat yang tinggi menjadikan persendian terasa sangat nyeri. Seperti yang dikatakan oleh Eric Matterson, MD, MPH, seorang kepala bagian reumatologi Mayo Clinic di Rochester, Minn dalam meetdoctor.com, Sabtu (19/12/2015) mengatakan bahwa orang dengan penyakit gout harus menjaga kadar asam uratnya tetap terkontrol meskipun mereka sedang tidak mengalami gejala gangguan rematik yang menyakitkan. 

 Sebuah studi terbaru mengungkapkan bahwa tingginya kadar asam urat dalam darah berhubungan dengan hampir 20 % peningkatan risiko diabetes dan lebih dari 40% kasus peningkatan, berisiko terkena penyakit ginjal. Asam urat sendiri adalah hasil dari metabolisme yang kadarnya tidak boleh berlebih. Setiap orang memiliki asam urat, karena setiap metabolisme normal pasti menghasilkan asam urat. Makanan serta senyawa lain yang mengandung purin, merupakan pemicu utama tingginya kadar asam urat. Sebenarnya, tubuh manusia menyediakan sebanyak 85% senyawa purin untuk kebutuhan setiap harinya. 

Hal ini menunjukan bahwa kebutuhan purin dari makanan adalah sekitar 15%. Dalam studi terbaru ini, para peneliti mengevaluasi catatan mengenai 2.000 laki-laki dengan penyakit gout dari database Veterans Administration database. Pada awal studi, tidak ada dari mereka yang menderita penyakit ginjal atau diabetes sebelumnya. Seorang asisten profesor reumatologi di Stanford University, Eswar Krishnan, memaparkan penemuannya pada acara ulang tahun American College of Rheumatology. Krisman merupakan seorang konsultan Takeda Pharmaceuticals International, yang membuat obat untuk penyakit gout dan membiayai studi untuk penyakit tersebut. 

Sesudah diadakan evaluasi selama tiga tahun, 9 % laki-laki dengan gout yang kadar asam uratnya tidak terkontrol, ditemukan menderita penyakit diabetes. Sedangkan laki-laki yang memiliki kadar asam uratnya terkontrol, hanya 6 % yang menderita diabetes. Tidak hanya sampai disitu sja, studi kedua juga dilakukan dengan menggunakan database yang sama, dan menunjukkan, laki-laki dengan penyakit gout yang asam uratnya tidak terkontrol, memiliki risiko untuk terkena batu ginjal sebanyak 40% lebih tinggi dari mereka yang asam uratnya terkontrol.Dari studi-studi diatas menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang erat antara kadar asam urat yang tinggi dengan penyakit diabetes dan batu ginjal. 

 Lantas jika sudah begitu, bagaimanakah cara untuk mengontorl kadar asam urat? Jika Anda ingin mengontorl kadar asam urat, maka Anda perlu memperhatikan pola makan yang sehat dan obat-obatan. Terdapat beberapa jenis makanan dan minuman yang diketahui dapat meningkatkan kadar asam urat, seperti alkohol, ikan, hearing atau sarden, telur dan jeroan. Dan satu hal yang tidak kalah pentingnya adalah menjaga berat badan tetap normal, pasalnya kelebihan berat badan merupakan suatu faktor risiko dari semua gangguan kesehatan.